Karies gigi ialah salah atu soal kesehatan gigi yang kerapkali berlangsung. Karies gigi dipicu oleh sisa-sisa makanan pada permukaan gigi yang lantas membuat asam oleh lantaran bakteri. Karies gigi dapat sebabkan gigi berlubang, lubang ini bisa jadi membesar serta mempengaruhi susunan dalam gigi. Bila tak selekasnya diatasi situasi dapat sebabkan infeksi sampai tanggalnya gigi.
Sinyal tanda awal karies ialah timbulnya noda putih pada gigi. Ini ialah isyarat kalau susunan enamel/ e mail gigi yang mulai tergerus. Rata-rata, noda ini belum mengakibatkan aduan ngilu gigi. Namun, bila tak selekasnya diatasi, noda putih akan menjadi kecokelatan sampai hitam. Bukan hanya e mail gigi, akan tetapi sisi dentin (dibawah e mail gigi) bisa juga turut tergerus. Isyarat lain yang mungkin berlangsung ialah munculnya rasa nyeri kala terserang makanan/ minuman panas atau dingin.
Beberapa dokter gigi akan mereferensikan kontrol teratur buat mengidentifikasi karies gigi serta situasi kesehatan gigi yang lain sebelum aduan semakin bertambah berat. Kian cepat memperiksakan-diri ke dokter, karena itu kian kemungkinan besar gigi sembuh seperti mula-mula serta menghambat progresifitasnya. Tidak cuman kontrol teratur dokter gigi, tahukah Anda kalau teh hijau pun sanggup menangani karies gigi?
Diketahui, nutrisi dalam teh hijau seperti polifenol serta senyawa aktif yang lain udah dapat dibuktikan ampuh menghambat serta menangani kemungkinan kanker, jantung, diabetes serta Alzheimer. Analisa terakhir pun menuturkan bila senyawa penting dalam teh hijau bisa juga menangani peradangan yang berlangsung pada gigi dan gusi.
Teh hijau miliki senyawa anti-oksidan serta pembawaan antiinflamasi seperti polifenol (utamanya style catechin), vitamin serta mineral. Kandungan catechin pada teh hijau pun tambah banyak dibandingkan teh hitam ataupun teh oolong.
Banyak analisa diperuntukan buat mencoba kemampuan catechin serta utamanya Epigallocatechin Gallate (EGCG). Dari beberapa analisa diketemukan kalau EGCG ialah style catechin yang rata-rata ada pada daun teh, daun pisang, serta beberapa tipe tanaman lain. Catechin pun tunjukkan pembawaan jadi antimutagenik, antidiabetik, antiinflamasi, antibakterial serta antivirus.
Terkecuali itu, kandungan EGCG yang ada pada teh hijau pun sanggup membatasi pembentukan biofilm bakteri pada mulut yang rata-rata berwujud plak. Lantaran itu, mengkonsumsi teh hijau lewat cara teratur bisa mendukung gigi serta gusi bebas dari plak.
Catechins sebagai senyawa dalam barisan poliphenol ialah senyawa pokok yang aktif dalam buat perlindungan gigi dari bahaya karies. Catechins yang ada dalam teh miliki kegiatan anti-streptococcal yang bisa membatasi perkembangan serta membunuh S. mutans serta S. sobrinus. Catechins pun membatasi kegiatan glukosil transferase pada S. mutans serta S. sobrinus sebagai enzim penting dalam fermentasi sukrosa.
Poliphenol keseluruhannya dalam teh hijau membatasi enzim amilase dari S. mutans, sedang dalam teh hitam yang memiliki kandungan poliphenol tambah banyak bisa membatasi enzim amilase dari S. mutans serta S. sobrinus. Poliphenol pun mengikat protein permukaan bakteri serta turunkan hidrofobisitas sampai sebabkan agregasi/ perlengketan bakteri.
Terkecuali itu, teh pun punya kandungan flouride yang tinggi. Flouride membuat gigi lebih tahan demineralisasi (penguraian mineral gigi) oleh asam serta aktifkan remineralisasi (pembentukan mineral gigi) pada permukaan gigi sampai tak simpel berlangsung karies. Soal berbau mulut dapat dikerjakan dengan rajin minum teh. Perihal ini karena sebab kebersihan mulut makin lebih baik serta berlangsung penghambatan kegiatan bakteri.
Biarpun teh miliki kegunaan buat menghambat berlangsungnya karies gigi, yang butuh dilihat ialah kalau teh yang Anda minum baiknya sebagai teh tidak dengan gula, lantaran gula sebagai elemen yang menimbulkan berlangsungnya karies gigi. Akan tetapi, upaya memperhatikan kesehatan gigi sudah pasti tak dapat di tangani dengan mengkonsumsi teh saja, kebersihan mulut serta gigi terus sebagai hal paling penting yang wajib Anda jaga.